Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, SE,MM sedang berbincang dengan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mas Guntur dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Baruga Karaeng Pattingalloang, Rumah Jabatan Gubernur, Jumat (27/9/2019).-nasrullah-
RAKYATBERSATU.COM. – Gubernur Sulsel, Prof Dr Ir HM Nurdin Abdullah, M.Agr memuji sikap Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, SE,MM atas langkah mereka dalam menyikapi aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa, khususnya mahasiswa Unismuh dalam beberapa hari ini.
Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, dalam menyikapi aksi mahasiswa tersebut tidak untuk meliburkan mahasiswanya tetapi mahasiswa yang melakukan demo didampingi oleh para wakil dekan dan ketua-ketua program studi seluruh fakultas.
Langkah ini menurut Gubenur Sulsel, Prof Dr HM Nurdin Abdullah bisa diikuti oleh pimpinan-pimpinan perguruan tinggi lainnnya. “Dengan mendampingi mahasiswa saat melakukan aksi dapat mengantisipasi kemungkinan adanya pihak lain yang menyusup saat demo berlangsung. Dan kadang-kadang inilah yang mempropokasi mahasiswa saat demo sehingga terjadilah bentrokan atau sikap anarkis,”kata Nurdin Abdullah.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengatakan hal ini pada pertemuan dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda) dalam menyikapai aksi unjuk rasa mahasiswa di Sulsel khususnya di Makassar dalam beberapa hari terakhir ini.
Forum ini digelar untuk menyikapi situasi terkini di Sulsel khususnya di Makassar yang berlangsung di Baruga Karaeng Pattingalloang, Rumah Jabatan Gubernur, Jumat (27/9/2019).
Hadir Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mas Guntur, yang mewakil Pangdam XIV Hasanuddin, sejumlah pimpinan perguruan tinggi, diantaranya Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, SE,MM, Gurutta KH Sanusi Baco, Ketua PWM Sulsel, Prof Dr H Ambo Asse, M.Ag
Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, SE,MM, dalam forum Forkopimda yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sulsel, Prof Dr Ir HM Nurdin Abdullah, mengatakan, ada beberapa opsi yang akan diambil oleh Unismuh Makassar menyikapi aksi unjuk rasa mahasiswa.
Opsi pertama, kata rektor, yakni tidak meliburkan mahasiswa tetapi dalam aksi mahasiswa para wakil dekan dan ketua-ketua prodi se Unismuh Makassar ikut mengawal selama aksi mahasiswa berlangsung. Kemudian mahasiswa Unismuh yang terlibat aksi, harus menggunakan jas almamater, supaya jelas mana mahasiswa mana yang bukan mahasiswa.
Juga mahasiswa yang melakukan demo, hanya bisa sampai pada pukul 17.00 Wita sesuai dengan ketentuan peraturan yang ada. Dan dalam kesempatan ini rektor juga meminta juga pihak kepolsian untuk bertindak persuasive bukan bertindak refresif dalam menangani aksi demonstrasi mahasiswa.
Rektor Prof Rahman Rahim juga memuji sikap Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mas Guntur atas sikap meminta maaf atas apa yang dilakukan oleh anggotanya. “Ini patut dicontoh oleh petinggi kepolisian lainnya di Indonesia ,”puji rektor. (NAS)