Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, SE,MM sedang memberikan materi dalam acara festival manajemen 2019 yang digelar oleh Prodi Manajemen ,Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar, di Gedung Balai Sidang Unismuh, Senin 23 September 2019.-nasrullah-
RAKYATBERSATU.COM.- Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, SE,MM menggambarkan kondisi Indonesia tahun 2019 berdasarkan data BPS, menunjukkan penduduk miskin di Indonesia saat ini telah mencapai r 25, 14 juta dari total penduduk Indonesia saat ini.
Sementara yang menganggur jumlahnya sekitar 7,24 juta diantaranya 618.000 orang adalah penganggur terdidik (sarjana dan diploma) dintaranya sebanyak 14 ribu sarjana di Sulsel adalah diantaranya.
Menurut Rektor Prof Rahman Rahim, ini ada masalah dan perlu ada kajian mengapa di negara yang kaya raya ini belum bisa keluar dari lingkaran kemiskinan. Untuk bisa keluar dari kemiskinan sebut rektor harus banyak yang menjadi entrepreneurship atau menjadi pengusaha.
Karena menurut rektor, sebuah negara bisa dikatakan maju jika 10 persen penduduknya adalah pengusaha. Sementara di Indonesia yang menjadi pengusaha baru sekitar 3,1 persen dari total penduduknya. “Jadi masih ada peluang 6,9 persen penduduknya yang berpotensi untuk menjadi pengusaha,”ujar Prof Rahman Rahim.
Rahman Rahim mengatakan hal ini ketika menjadi pembicara dalam acara gelar Festival Manajemen 2019, yang dilaksanakan Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Senin 23 September 2019 di Balai Sidang Unismuh Makassar.
Masalah pengangguran kata Prof Rahman Rahim, karena pertambahan penduduk tidak seiring dengan pertambahan jumlah lapangan kerja dan juga ada kultur yang berkembangan di tengah masyarakat di negara ini, bahwa sebelum mereka menjadi PNS maka dirinya menganggap belum bekerja.
“Pemikiran maupun pemahaman tentang difinisi bekerja itu harus diubah, karena sampai saat ini masih banyak orang salah menafsir tentang bekerja,”ujar Prof Rahman Rahim.
Dikatakan, di negara kita ini setiap tahunnya tersedia kurang lebih 900 ribu orang angkatan kerja, sementara hanya 250 ribu orang saja yang bisa terserap, maka berarti masih ada sekitar kurang lbih 650 ribu orang yang tidak terserap lapangan kerja setiap tahunnya.
Melihat keadaan ini maka, Prof Rahman Rahim, dalam kesempatan ini mendorong mahasiswa Unismuh untuk menjadi entrepreneurship atau pengusaha.
Dikatakan, Prof Rahman Rahim, ada anggapan yang dianggap keliru oleh masyarakat sampai saat ini mengira jika orang berjiwa entrepreneurship itu semuanya harus menjadi pengusaha. Padahal menurut Prof Rahman, orang yang berjiwa entrepreneurship itu adalah orang yang memiliki keinginan kuat untuk selalu maju, penuh kreativitas, penuh inovasi dan tidak pernah mengenal putus asa. Sehingga jika kampus ini mau maju maka semuanya harus berjiwa entrepreneurship.-nasrullah-yahya