
Aksi panggung enerjik dan memukau Baruna.
KESEMPATAN masuk dapur rekaman dan melansir mini album solo datang saat Baruna Priyotomo (46 th 8 bln) – mantan vokalis band cadas Elpamas – Legen Bee dan Jagad bersama Sawung Jabo, menjalani hidup dan kehidupan lebih religius Islami. Tak pelak, album bertajuk “THY Name In My Title” (TNIMT) bermaterikan lima lagu bergenre warna-warni, sarat akan lirik memuliakan kebesaran Tuhan.
“Saya sekarang dalam posisi memuliakan Tuhan. Hal itu sejalan dengan kehidupan dan keimanan saya yang belakangan kian religius – setelah sempat menjadi Atheis tapi akhirnya membuktikan Tuhan itu memang ada dan layak dimuliakan,” papar Baruna kepada RB.Com. di Prestige Café & Loung – Kemang, Jakarta Selatan baru-baru ini.
Dalam kaitan itu, lanjut rocker gondrong kelahiran Jakarta, 16 Juli 1967 ini, mini album TNIMT produksi Baraka Musik dan bermaterikan lima lagu bernuansa cadas dalam kemasan musik warna-warni mulai dari Rock, Reggae, Funk. Blus, plus musik Etnik dan dipersembahkan kepada Tuhan YME dan pecinta musik Indonesia. “Lengkap dengan lagu andalan bertajuk Doa (Pray) yang berlirik repetitif atau pengulangan kalimat berulang-ulang dengan harapan segala bencana di negeri ini, konflik dan krisis cinta kasih segera berakhir. Sekaligus mengajak masyarakat menemukan cinta kasih dan jangan lagi melihat perbedaan tapi persamaan,” harap Baruna yang berpotensi mengorbit sebagai solois lewat empat lagu lain miliknya – Rasa, Land of Love, Luka Bukan Duka, dan Or Just to Be Love.

Menyinggung oktan rock suguhannya kini tak lagi tinggi atau segahar ketika dirinya menjadi vokalis band terutama ketika menjadi frontman Elpamas pada album perdana bertajuk “Dinding – Dinding Kota” (1989), Baruna menyatakan hal itu merupakan pengaruh positif dari pengembaraan aktifitas bermusiknya selama enam tahun di Jerman. “Selama di sana saya merasakan musik rock ala Indonesia itu kaya. Dan lebih berwarna dan menarik bila oktan rocknya diturunkan serta dipadukan dengan genre musik lain,” kilah salah satu legenda hidup musik Rock Indonesia yang dalam merampungkan rekaman mini album perdananya menggaet musisi kawan lama – Jalu Pratidina (aranjer, perkusi dan drum programmer), Finga van Leun – B’Doel dan Maully Gagola (gitar), Fahmi Alatas (bas).
Sedangkan demi totalitas aksi panggung Live-nya pada peluncuran mini album TNIMT di Prestige Café Kemang- Baruna dikawal khusus pemusik Teddy Sudjaya & Ian Rocker Kasarunk (drum), Totok Tewel & Finggo Van Leun (gitar), Iwan Madjid & Edi Daromi (keyboard) serta Adi Darmawan (bas).
Tentang langkah Baruna bersolo karir dan lagu-lagu terkesan mengusung pesan cukup berat, gitaris kawakan Ian Antono mengaku kaget. “Setelah nonton video klip singgel andalannya bertajuk Doa dan pilihan musikal Baruna, terus terang saya sempat kaget. Kok, jadi Sufi banget,” ujar pentolan band legendaries God Bless itu. * (naskah dan foto – ata)