
SELAKU artis serba-bisa yang terus menjunjung tinggi sikap profesional, Indah Kalalo (34 th) selalu siap melakoni peran apa pun didapuk padanya – termasuk main film horor. Tapi, istri Ibrahim Justin Warner – pria pekerja tambang berkebangsaan Australia ini terang-terangan mengaku kurang nonton film horor. Karenanya, pada preview film dibintanginya “Nyi Roro Kidul Project” (NRKP), di bioskop XI Senayan City Jakarta, Indah mau tak mau menggandeng sang suami.
“Kalau main film horor saya berani karena suasana di lokasi syutingnya terang dan banyak orang. Tapi, kalau nonton film horor di bioskop yang selain gelap dan dibumbui ilustrasi musik yang menegangkan, saya kurang bernyali. Makanya, guna meredam rasa takut berlebihan ketika nonton preview film NRKP mala mini, saya pun menggandeng suami yang kebetulan punya waktu luang,” ujar Indah Kalalo kepada RB.Com di Senayan City – Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Menurutnya, dirinya begitu bersemangat menonton film horor terbarunya besutan sutradara Nayato Fio Nuala ini, lantaran film produksi Dream Pictures ini, merupakan film perdananya pasca melahirkan putra kedua Biron Benjamin Warner, 11 April 2014 silam. “Walau perannya tak dominan – hanya tantenya pemeran utama wanita bernama Sandra (diperankan Vebby Palwinta), tapi lewat film NRKP saya bisa melepas kerinduan akting. Selain itu, agar memenuhi harapan produser dan sutradara agar tampil menarik di depan kamera, perjuangan heroik saya menurunkan berat badan pasca melahirkan hingga 12 kilo lewat olahraga dan Yoga rutin sangat mengesankan,” tutur Indah – wanita beranak dua kelahiran Jakarta, 30 Agustus 1980 yang sebelumnya antara lain lewat Sinetron Pesan Dari Surga, Belahan Jiwa, Taubat Malin Kundang plus terakhir main film horor Pelukan Hantu Janda Gerondong tiga tahun silam itu

Indah Kalalo dan pemain film NRKP
Film Nyi Roro Kidul Project yang diputar di bioskop tanah air mulai 25 September lalu , juga dibintangi Randy Pangalila, Vebby Palwinta, Fauzan Nuzrul, Raquel Larkin, serta aktris senior Jajang C. Noer. bernarasi tentang Sandra (17 th) kehilangan orangtuanya yang tewas akibat kecelakaan. Peristiwa tragis itu menguak fakta bahwa Sandra bukanlah anak kandung. Berbekal sebuah foto dari Tantenya (Indah Kalalo), dia mencari identitas diri dan keluarga aslinya dengan mendatangi Panti Asuhan di sebuah desa yang sudah porak poranda. Selain menemui banyak keanehan, Sandra yang ditemani beberapa temannya juga kerap diganggu penampakan mahluk halus. Sampai mereka sudah kembali ke Jakarta. * (naskah dan foto – ata)