
Cynthia dan H. Dose Hudaya – sang ayah
LAIN penyanyi pendatang baru lain pula strateginya untuk eksis dan berkibar di blantika musik Indonesia. Seperti tengah diterapkan newcomer Cynthia Ivana Sari Hudaya (19 th 9 bln) yang menghindari hiruk pikuk musik pengiring dalam debut albumnya garapan DH Production bertajuk “Love Acoustic, I Say”.
“Dengan menghindari musik yang hiruk pikuk oleh bebunyian banyak alat musik, saya bisa lebih leluasa mengedepankan kepiawan berolah-vokal dan notasi lagu. Saya yakin dengan menerapkan strategi tersebut, debut perdana nyanyi Cynthia akan lebih optimal,” papar Cynhia kepada RB.Com di Kafe Exodus – Kuningan City, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Cynthia dan bintang video klip Mischa Chandrawiinata
Sebagai pendatang baru, lanjut Mojang Cantik kelahiran Bandung, 30 Maret 1993 ini, mengedepankan kepiawaian vokal dan notasi lagu alias musik pengiringnya dibuat minimalis, sangatlah penting. Pasalnya, album bermaterikan 12 lagu dan semuanya bakal dibuatkan video klip – termasuk dua klip lagu “Hanya Soal Waktu” dan “Touch Me Tenderly” yang dibintangi model Mischa Chandrawinata garapan sutradara Rizal Mantovani – juga bakal diproduksi Life Records Singapura untuk dipasarkan di luar negeri. “Bahkan, berkat kerjasama DH Production dengan Promomusicindo Indomix – London, album perdana saya yang mengandalkan dua single I Say dan Tak Ada Jawabnya akan dipasarkan secara digital ke seluruh dunia,” ujar Cynthia seraya menambahkan berkait penjajakan bisa go-international albumnya memuat empat lagu berbahasa Inggris dan delapan lainnya berbahasa Indonesia.
“Sementara guna menghasilkan konsep musik minimalis atau akustik yang sesuai dengan karakter vokal Cynthia serta materi album yang didominasi tema cinta, dua musisi senior ibukota yakni Sam – mantan personel band The Disc dan maestro Biola – Hendri Lamiri, menggarap aransmen musik. Didukung pula Ranny Noor – pengisi Koor handal, Kamal (drummer Godbless), dan dua personel Sahara band Bandung Ahmad Sebastio dan Gangan turut memberikan kontribusi keahlian musikalitas mereka,” tambah H. Dose Hudaya SE,SH,MH, ayahanda Cynthia sekaligus bos DH Production yang juga pencipta lagu dan Lawyer & Legal Consultan itu..
Sebagai putri pasangan insan musik Dose Hudaya dan Wina Hartati Rostaman – penyanyi cukup kondang Pop Sunda dan Disco Reggae Bandung era tahun 90-an, Cynthia memang berpotensi besar menjadi penyanyi sukses. Apalagi keinginannya untuk meneruskan jejak sukses sang ibu pentolan band Kota – Kembang D’Imut dan grup vokal D’Hebring, datang dari dirinya sendiri. “Cynthia bergabung dengan DH Production lewat proses audisi normal yakni mengirimkan demo vokal tanpa nama dan hanya meninggalkan nomor HP. Ketika tim audisi sudah meloloskannya, barulah kami tahu itu suara putri kami. Sebagai orangtua, kami mencoba mencoba merealisasikan obsesinya menjadi penyanyi profesional semaksimal mungkin,” tekad Dose Hudaya yang tengah menjajaki kolaborasi dengan musisi dan komposer asing berkait rencana go-international sang putri. * (naskah dan foto – ata)