
Bogor.- KLAIM dan rencana pemerintah Malaysia pada medio Juni 2012 silam – memasukkan alat musik Gondang 9 dan Tari Tortor dari Mendalling Sumut, sebagai salah satu warisan budaya mereka, ternyata memberi inspirasi pada pemusik Dwiki Dharmawan untuk lebih giat memanggungkan kesenian Jawa Barat lewat konser bertajuk Semarak Merah Putih – Gelar dan Apresiasi Seni Tatar Sunda.
“Karena lebih sering dipanggungkan di Malaysia oleh para seniman perantau asal Sumatera Utara, pemerintah negeri Jiran berani mengklaim dan berencana memasukkan alat musik Gondang 9 dan Tari Tortor sebagai salah satu warisan budaya mereka. Nah, terinspirasi dari klam tersebut sekaligus mengantisipasi agar Seni Tatar Sunda tak diakui negara lain, saya dan para pemangku dan pelaku seni Jawa Barat bahu membahu untuk sesering mungkin memanggungkannya lewat konser Semarak Merah Putih (SMP),” papar Dwiki Dharmawan kepada RB.Com jelang konser SMP yang didukung Matahari Nusantara (Matara) di Hotel Braja Mustika Bogor, baru-baru ini.

Konser SMP berdurasi sekitar dua jam yang dihadiri Ny. Okke Hatta Rajasa, Walikota Bogor – Bima Arya yang juga Ketua Umum Matara menampilkan kesenian Kuda Renggong dari Sumedang, Terbang Sejak Garut, Komunitas Terompet Kreon dari Bandung, Simpang Lima, Tari Kreatif Etnik Sandrina Rumingkang, Kelompok Perkusi Idea dan tak ketinggalan Komunitas Bambu Sanggar Andika Bogor. Agar lebih menarik didukung pula oleh penyanyi Pop Sunda terkemuka Nining Maida, penyanyi ibukota Dewi Gita, Ita Purnamasari, Andien, Hedy Yunus dan bintang tamu Violis muda – Eya Grumonia.
“Melalui pementasan menarik yang menghadirkan ratusan seniman tradisi Jawa Barat dikombinasikan dengan musik modern dan penyanyi pop ibukota, kami berharap dapat membangkitkan semangat generasi muda untuk lebih mencintai, menghargai, serta ikut melestarikan dan mengembangkan seni budaya Sunda. Sekaligus menjaga ketahanan Budaya Indonesia, ujar Dwiki yang bila pasangan Capres dan Cawapres Prabowo – Hatta terpilij menjadi Presiden RI berencana menggelar konser SMP ke seluruh penjuru tanah air itu.

Dwiki dkk mengiringi Ita Purnamasari melantunkan lagu Manuk Dadali
Selaku penggagas sekalgus Music Director, Dwiki memang piawai menyuguhkan konser perpaduan musik tradisi dan modern yang menarik ditotonton. Dibuka dengan atraksi menegangkan Terbang Sejak yang menampilkan para pendekar Garut yang kebal dari senjata tajam dan mampu mengupas kelapa dengan Gigi, konser SMP mengalir dan menyejukkan lewat lantunan Ita Purnamasari mengusung tembang Sunda – Manuk Dadali dilanjutkan duet Dewi Gita dan Hedi Yunus mendendangkan nomor Euis plus aksi memukau sebelas peniup grup Terompet Kreon. Ekspresi seni Tatar Sunda kian mencuat kepermukaan lewat Tari Kreatif Etnik Sandrina Rumingkang sang jawara ajang IMB TransTV disusul lantunan suara empas penyanyi pop Sunda – Nining Meida mengusung tembang Kalangkang. Dan sebagai pemuncak sekaligus memuaskan ratusan penononton kaula muda, penyanyi Jazz Andien tampil mempesona lewat tembang “Gemilang” karya Dwiki ketika berusia 17 tahun dan lagu Moving On diselingi aksi ciamik Komunitas Bambu Sanggar Andika – Bogor. Konser SMP ditutup dengan nyanyi bersama artis penampil mengusung lagu Tanah Airku. * (naskah dan foto – ata