
Makassar.RBC. Keluarga besar Harian Pedoman Rakyat Makassar pada 1 Maret 2o15 mendatang akan disambut dengan menggelar kembali silaturrahim sesama mantan wartawan dan karyawan. Tanggal 1 Maret 1947 awal surat kabar ini mulai terbit, sampai kemudian tutup pada tahun 2007.
Silaturrahim pada 2015 akan dilaksanakan di rumah Jusman di samping Asrama Haji Sudiang, Minggu 1 Maret 2015. Rencana silaturrahim itu disepakati pada pertemuan para mantan wartawan Pedoman Rakyat, Sabtu 7 Pebruari di Café Baca Jl. Adiyaksa Makassar.
Hadir pada pertemuan itu yakni; Mahyuddin, Moh Yahya Mustafa, Muh Arafah, Muh Rusdi Embas dan Jusman. Pertemuan itu menyepakati menunjuk Muh Arafah selaku kordinator silaturrahim, didampingi sekretaris, Jusman. Arafah kini jadi salah seorang redakur Harian Ujungpandang Ekspres dan Jusman, mengelola usaha fotografer.
Ditunjuk selaku panitia acara silaturrahim itu, Asnawin kini selaku Pelatih Pusat Wartawan PWI. Mahyuddin (Pimred Portal Berita Rakyatberatu.com), Moh Yahya Mustafa (Redaktur Pelaksana Majalah CERDAS Kopertis IX Sulawesi), Arief Djasar (Pimred Tabloid Pelita Rakyat), Moh Rusdi Embas (Reporter Harian Sinar Harapan Jakarta).
Panitia kecil ini merencanakan akan membuat berbagai kegiatan yang pada intinya dapat lebih mempererat keakraban keluarga besar Pedoman Rakyat “Pertemuan rutin itu menjadi ajang silaturrahim dan nostalgia sesama keluarga besar Pedoman Rakyat,” ujar Rusdi Embas.
Surat Kabar Pedoman Rakyat, selama kehadirannya mempersatukan wartawan dan karyawan. Kemudian dalam perjalanan waktu koran tua ini tutup, para wartawan dan karyawan berpisah-pisah mencari kehidupan masing-masing.
“Ada yang tetap memilih pada jalur wartawan, tetapi ada juga meniti jalur akademik jadi dosen, bisnis, politisi dan usaha mandiri lainnya. Lewat silaturrahim ini, jadi momen untuk saling ketemu lagi dan bernostalgia pengalaman dan kesan selama menjadi bagian dari Pedoman Rakyat,” tutup Rusdi (ym)