
TAK menyangka mampu merampungkan aksi panggung di 30 kota yang banyak ditonton para Comate – sebutan penggemar fanatic mereka, kwartet Coboy Junior – Teuku Rizky Muhammad (Kiki), Alvaro Maldini Siregar (Aldi), Bastian Bintang Simbolon (Bastian) dan Iqbal Dhiafakhri Ramadhan (Iqbaaie), menutup rangkaian konser CJR Geration 2013 dengan penuh suka cita, menghibur dan emosional di Tennis Indoor Senayan Jakarta, Minggu (22/12) malam.
Semua sukses itu tak terlepas dari strategi jitu promotor Rajawali Indonesia yang menerapkan konsep perang Mao Tsetung yakni tur desa mengepung kota dengan menggelar konser di 29 kota termasuk di Makassar lalu di Jakarta sebagai penutup. Serta kejelian menjadwalkan konser di Tennis Indoor Senayan bertepatan dengan peringatan nasional Hari Ibu dan memberikan kesempatan personel CJR mengucapkan terimakasih secara terbukan kepada orangtua khususnya sang ibunda.

Tekad Aldi dkk mengumbar peluru olah-vokal dan koreografi langsung disambut histeris sekitar 2.500 penonton mayoritas anak dan remaja dari Jakarta dan sekitarnya ketika membuka konser dengan lagu “Tanah Air” karya Ibu Soed tepat pukul 19.30 WIB. Histeria dan teriakan penonton makin semarak ketika CJR berturut-turut menggeber lagu “Bendera” lalu Whats Makes You Beautiful dan One Thing (0ne Direction), Laskar Pelangi, Demam Unyu Unyu, Ngaca Dulu Deh. dan Terus Berlari milik Kotak yang selalu ditingkahi para Comate di area festival dengan bernyanyi dan bergoyang tanpa dikomando.
Emosional personel CJR memuncak ketika Kiki yang mendapat gilaran terakhir tampil sebagai solois pasca Bastian – Iqbal dan Aldi mengusung laga Cinta Kan Membawamu. Ditengah lagu hits Dewa 19 itu, remaja berdarah Aceh kelahiran Pamulang – Tangerang, 4 Januari 1988 ini berhenti sejenak dan berlinangan air mata. Pemicunya, Kiki teringat sosok almarhum ayahnya yang meninggal dunia delapan tahun silam lantaran sebelum bernyanyi ditanya Aldi – bagaiman kalau sang ayah ada di sini. Untungnya, kendati sempat tak kuasa menahan kesedihan dan banyak penonton pun turut menangis, didukung teriakan semangat para Comate, Kiki – kampiun AFI Junior 2008 ini mampu merampungkan lagu tersebut.
“Saya sangat terharu karena setelah Ayah meninggal delapan tahun silam, ibu berharap saya bisa menggantikannya. Kini, berkat karir bersama CJR saya sudah bisa menjadi tulang punggung ekonomi keluarga,” jelas Kiki selepas konser, Minggu malam.
Konser megah dan spektakuler CJR di ibukota berdurasi lebih dari dua jam, tambah menarik dengan gimik-gimik seperti Kiki, Iqbal, Aldi dan Bastian menyanyikan lagu Mama sambil memberikan bunga kepada ibu mereka masing-masing, Atau mereka berinteraksi lebih intim dengan mengajak salah satu penonton wanita ke atas panggung dan masing-masing berakting melakukan rayuan. Seakan tak mengenal lelah, boyband remaja terbentuk di Jakarta, 23 Juli 2011. terus mengumbar kepiawan olah-vokal dan koreografi lewat lagu Kenapa Mengapa, Eaa, Pelangi dan Mimpi, Indonesia Pusaka, Sahabat Sejati milik Sheila On 7, Kamu, dan Fight hingga lagu “Jangan Menyerah” milik D’Masiv plus nomor penutup Terhebat dengan penuh semangat. * (naskah dan foto – ata)