
GUNA menambah bobot dan warna-warni lirik maupun notasi lagu-lagu baru untuk album kelima mereka yang dijadwalkan mulai beredar akhir tahun 2015 ini, Nidji band mulai membuka diri dengan berkolaborasi dengan beberapa penulis lagu tamu. Alhasil, dari dua kolaborasi awal dengan musisi Rian d’Masiv dan Pongki Barata – band Modern Rock/Britpop digawangi Giring (vokal) Rama (gitar rhythm) Andro (bas) Randy (keyboard) dan Adri (drum) telah menghasilkan tiga lagu gres yang sebelumnya belum pernah disuguhkan Nidji.
“Alhamdulillah, ikhtiar kami berenam membuka diri dalam menggarap album kolaborasi bermaterikan lagu-lagu baru Nidji yang lebih fresh, berbobot dan kaya warna berjalan mulus serta direnspon luar biasa beberapa penulis lagu pilihan. Indikasinya, baik workshop dan nge-jam bareng di studio dengan Rian d’Masiv dan Pongki Barata dari rencana awal masing-masing menghasilkan satu lagu, malah telah lahir tiga lagu. Seperti halnya Pongki, Rian pun ternyata minta nambah kolaborasi satu lagu lagi yang direncanakan segera digarap di studio musik pribadi di rumahnya,” ujar Giring didampingi lima personel Nidji lainnya kepada RB.Com di Musica Studios – Perdatam, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Menurut vokalis bernama lengkap Giring Ganesha yang bersama bandnya tengah gencar mempromosikan singgel bertajuk “Terpaksa” – soundtrack film Supernova, ide untuk melahirkan album kolaborasi spesial mencuat ke permukan lantaran tanpa terasa sudah 13 tahun sejak Nidji berdiri awal Februari 202 – mereka menggarap lagu-lagu hanya dengan berenam. “Kebetulan, karena kesibukan manggung di berbagai daerah dan banyak menggarap Original Sound Track (OST) film layar lebar, sudah hampir tiga tahun kami tak melansir album pasca album keempat Liberty Victory (2012) Untuk merampungkan rekaman album baru, Nidji pun memutuskan membuka diri dan berkolaborasi dengan beberapa penulis lagu berkualifikasi Hits Makers nasional,” ujar Giring seraya menambahkan Nidji selanjutnya dijadwalkan berkolaborasi dengan David Noah dan Mas Guruh Soekarno Putra.
“Nidji juga secara lisan sudah mengajak ke Om Iwan Fals workshop dan nge-jam bareng melahirkan karya kolaborasi. Tapi, nampaknya terganjal waktu luang beliau yang juga lagi fokus menggarap album barunya,” harapnya.
Selain mengandeng sederet penulis lagu top dalam negeri, Nidji pun akan berkolaborasi dengan seorang penyanyi Malaysia yang identitasnya masih dirahasiakan. “Guna merespon balik sambutan luar biasa ketika Nidji konser di Negeri Jiran tahun lalu, kami pun akan melansir album baru versi Malaysia. Sejalan dengan rencana itu, kami perlu berkolaborasi dengan salah satu penyanyi ikon lokal di sana,” terang Giring dkk. yang lewat singgel “Terpaksa” – salah satu dari tiga OST film Supernova menyuguhkan sound-sound baru dengan memadukan Reverb Guitar analog dipadukan Synth Step Squencer dan drum electronic. “Jadi futuristic deh dan secara keseluruhan dalam Terpaksa kita menyebutnya Turbulence Sound . Bukan hanya karena tatanan soundnya, tapi juga tergambarkan proses kreatif pembuatannya juga jungkir balik karena Turbulence musiknya,” papar keyboardis Run-D – pemegang Scoring film Supernova . * (naskah dan foto – ata)