
HATI aktris Ririn Ekawati (32 th 6 bln) belakangan tengah berbunga-bunga. Keinginannya untuk membintangi film horor bermartabat akhirnya kesampaian lewat film Dejavu : Ajian Puter Giling besutan sutradara Hanny R. Saputra. Lebih membahagiakan lagi, janda cantik beranak satu ini, sukses bernegosiasi dengan Firman Bintang – produser BIC Pictures, agar dirinya tak memainkan peran vulgar yang menonjolkan keseksian.
“Maklum, status saya kini Single Parent.. Jadi, peran apa pun yang saya mainkan harus sejalan dengan kegigihan saya dalam menjaga martabat sebagai orangtua tunggal selama ini,” papar Ririn Ekawati kepada RB.Com menjelang preview film Dejavu di bioskop XXI Senayan City Senayan Jakarta, baru-baru ini.

Menurut wanita berdarah Bugis kelahiran Balikpapan, 11 November 1982 yang telah membintangi enam film layar lebar ini, sebagai ibu seorang putrid berusia 12 tahunan, dirinya wajib membatasi diri hanya berkating pada film yang layak ditonton para remaja. “Sudah beberapa judul film horor saya tolak karena jalan ceritanya ada bumbu adegan adegan ranjang. Saya mau main dalam film Dejavu lantaran digarap Hanny Saputra – sutradara handal kerap mengedepankan mutu. Dan didukung aktor Dimas Seto yang sama-sama punya komitmen menjaga martabat keluarganya,” tandas Ririn – mantan istri pengusaha Edwin Abeng yang dalam film Dejavu yang tengah tayang di bioskop tanah air berperan sebagai perawat pribadi bernama Myrna itu.
Film berdasarkan skenario pintar ditulis Baskoro Adi Wuryanto dan dibintangi Ririn Ekawati (Myrna), Dimas Seto (Yudo) dan Ririn Dwi Ariyanti (Sofia) bernarasi tentang rumah tua tak terawat dihuni suami istri Yudo dan Sofia yang misterius. Keduanya tak banyak bicara, tatapannya kosong, sangat dingin dan seringkali muncul tanpa ada suara. Myrna sebagai perawat pribadi Sofia, kerap diganggu mahluk halus penunggu rumah. Suatu ketika saat sedang ke luar rumah, ia melihat orang pintar menggunakan Ajian Puter Giling yang ampuh membuat seorang pencuri kembali ke tempatnya beraksi.
Serangkaian kejadian aneh yang memacu adrenalin, tak membat takut Myrna. Ia malah kian penasaran untuk membongkar pecahan-pecahan misteri di rumah Sofia. * (naskah dan foto : ata)