
NEW YORK, RB.Com.- Dugaan kuat aktor kawakan sekaligus seniman panggung Broadway – Philip Seymour Hoffman (46 th), tewas akibat overdosis obat-obatan terlarang di kamar mandi apartemennya Greenwich Village – Manhattan seminggu lalu, kian mendekati kebenaran. Seorang penjual narkoba didakwa terkait dengan kematian Hoffman, mengklaim bahwa dia bisa menyelamatkan aktor watak – pemenang Oscar lewat film “Capote” tersebut, yang disebutnya sebagai pecandu berat Heroin. Setiap hari pria gemuk berambut putih mengkonsumsi 10 kantong obat terlarang itu. Pernyataan tersebut, klop dengan kenyataan saat Hoffman ditemukan tewas – 73 kantong Heroin tercecer di seluruh apartemennya.
Namun dalam wawancara di penjara Rikers Island – musisi Jazz dan sesama pecandu berat Narkotika bernama Robert Vineberg, membantah kalau dirinya menjual Heroin kepada Hoffman yang membunuhnya. Vineberg bersikeras tak pernah melihat bintang film dan seniman panggung itu sejak Oktober bahkan tak juga mendengar kabar sang mendiang sejak Desember.
“Saya bisa menyelamatkannya kalau saya bersama Hoffman” kata Vineberg kepada The New York Post, Minggu (9/2/2014) seraya menyatakan jika tahu Hoffan berada di kota Manhattan dirinya akan mengingatkan, ‘Hey, mari kita membuat pertemuan AA. Dan bila dia berada dibawah pengawasan saya, kejadian overdosis tak bakal terjadi,” jaminnya.
Vineberg menambahkan, dia dekat dengan Hoffman selama sekitar satu tahun belakangan dan berteman, berkumpul untuk berbicara tentang buku-buku dan seni. “Dia adalah seorang pria normal. Anda tidak akan tahu dia adalah seorang pemenang Oscar,” katanya.
Pemusik yang telah berkolaborasi dengan penyanyi Madonna, Wyclef Jean dan almarhum Amy Winehouse ini, mengungkapkan dirinya terakhir melihat Hoffman pada Oktober 2013 – ketika aktor itu ‘high’ di apartemennya Mott Street, tempat di mana polisi menangkap dan menjebloskannya ke penjara Rikers Island, minggu lalu. * (naskah – ata)