Kampus ini membina mahasiswa sebanyak 400 orang, diajar oleh dosen berpengalaman dan berpendidikan minimal S2 dan S3.“Mahasiswa yang kuliah di tidak hanya dituntut menguasai ilmu secara teori, tapi juga prakteknya,” ujar Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pembangunan Indonesia (STIE IP) Makassar Drs Andi Baharuddin, M.Pd
Dijelaskan, kesempatan jadi PNS semakin sangat sulit. Hal tersebut, karena formasi tersedia sangat terbatas, sedangkan alumni perguruan tinggi setiap tahun melonjak tajam.
“Agar alumni kampus tidak menjadi beban pemerintah, maka mahasiswa dituntut untuk menjadi enterprenur muda sejai yang bisa menciptakan peluang usaha dan mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja,” tegas pria kelahiran Salomekko Bone Selatan ini.
Membina mahasiswa jadi entrepreneur muda, tidaklah begitu sulit, yang penting ada kemauan. Sebab mahasiswa di kampus diajarkan ilmu ekonomi oleh dosen berpengalaman secara teori maupun praktik.
“Kalau orangg tua kita dulu tidak mengenyam pendidikan, mereka mampu mendirikan usaha besar, kenapa sarjana STIE IP yang sudah dibekali ilmu bisnis tak mampu,” ujar magister pendidikan ekonomi PPs-UNM ini.
STIE IP dibina sebanyak 12 orang dosen tetap, 2 orang dosen DPK dan beberapa orang dosen luar biasa. Penguasaan ilmu bisnis, mahasiswa melakukan Praktek Kerja Lapang di berbagai perusahaan, seperti PT Timu Rama.
“Menjelang akhir studi, mahasiswa dituntut melakukan Kuliah Kerja Lapang (KKL) di Jawa dan Bali,” ungkap sarjana administrasi negara FISIP UNHAS ini.
Tujuan mahasiswa diajak melakukan praktek di perusaahaan, agar mereka bisa belajar dari para pengusaha besar tentang cara merintis dan membangun sebuah usaha dari kecil-kecilan hingga jadi besar.
” Seorang sarjana ekonomi, tentu mereka tahu,kalau usahanya macet atau bangkrut, tentu ada ilmu pamungkas yang pernah diberikn oleh dosen, sehingga dengan jatuh bangun sebuah usaha, diharapkan pada akhirnya bisa menjadi pengusaha besar,” tandasnya. (tika-yahya)
STIE PI Makassar, Pencetak Enterpreneur Sejati
