
Makassar, RBC.-Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pembangunan Indonesia (STKIP-PI) Makassar mengelola dua program studi, yakni Pendidikan Biologi dan Ekonomi, menggelar wisuda XIX sebanyak 353 sarjana, di Hotel Clarion, Senin 29 Desember 2014. Acara ini ditandai orasi ilmiah dengan judul ‘Strategi Pendidikan Karakter Perguruan Tinggi’ oleh Dr H Muchtar Lamo, SE., M.Si yang juga dosen pasca sarjana STKIP-PI Makassar.
Wisuda dihadiri Koordinator Kopertis IX Sulawesi, Prof Dr Ir Hj Andi Niartiningsih, MP, mewakili Walikota Makassar, Drs H Mahmud (Kadis Pendidikan Kota Makassar), Ketua Yayasan Pembangunan Indonesia (YASPI) Makassar, Andy Chaeruddin Patompo, Ketua STKIP, Dr Muh. Yunus, M.Pd sekaligus membuka rapat senat terbuka luar biasa wisuda sarjana XIX STKIP-PI, Direktur Pascasarjana STKIP-PI, Dr Muh. Yahya, M.Pd para orang tua wisudawan dan wisudawati serta undangan.
Koordinator Kopertis IX Sulawesi, Andi Niartiningsih, dalam sambutannya mengatakan, tenaga pendidik masih sangat dibutuhkan. Bagi calon tenaga guru jangan memilih-milih tempat pengabdian. Jangan pernah berpikir selalu di kota. Padahal sebenarnya pengabdian terasa manfaatnya, jika yang dibutuhkan oleh masyarakat, seperti halnya di wilayah perbatasan. Kebutuhan tenaga pendidikan untuk wilayah perbatasan masih cukup besar.
Memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 persaingan tingkat ASEAN tidak bisa dielakkan. Dan untuk bisa bersaing maka pendidikan tinggi harus bisa menyiapkan sumber daya manusia lebih berkualitas. Era ini sebenarnya bukanlah rintangan, tetapi merupakan dorongan untuk kita bisa lebih meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki, kata Andi Niar
Ketua YASPI Makassar, Any Chaeruddin Patompo, terus memegang komitmennya untuk memajukan pendidikan yang dinaunginya. Sekarang ini telah menaungi tiga lembaga pendidikan tinggi dengan jumlah mahasiswa sudah mencapai 3000-an mahasiswa. Dann pada penerimaan mahasiswa baru tahun ini jumlah yang diterima mencapai 945 orang.
Putra mantan walikota Makassar ini, melihat perkembangan STKIP-PI dari tahun ketahun terus meningkat, baik jumlah mahasiswa yang mendaftar maupun penambahan program studi baru yakni program pascasarjana dan tahun ini sudah menerima mahasiswa sebanyak 120 orang. Tidak hanya itu pihak yayasan juga memikirkan pembangunan kampus baru di Jl Inspeksi Kanal, dan berharap tahun depan bangunan kampus baru ini sudah bisa dimanfaatkan.
Ada enam mahasiswa berprestasi sekaligus yang mendapatkan IPK tertinggi, pada wisuda XIX, masing-masing tiga orang dari pendidikan biologi, yakni Falerianus T (IPK 3.95), Herlina (IPK 3.94) serta Eduarsu S (IPK 3.91). Sementara tiga orang dari pendidikan ekonomi, yakni Emeliana (IPK 3.87), Harpiani (IPK 3.85) serta Tendiana P (IPK 3.83).(ym)