SANGAT tak mudah bagi Rio Sidik (36 th) – pemusik Trumpet sekaligus penyanyi melansir album rekaman di tanah air. Lantaran dihadang banyak kendala, sampai-sampai pria kelahiran Surabaya, 13 Juli 1978 ini bersama grup Jazz Rio Sidik Quintet (RSQ) harus melang-lang buana di panggung festival musik internasional dan lebih dulu terkenal di luar negeri seperti di Afrika, Koreea, Malaysia, Singapura, Australia, Portugal, Spanyol, Belanda, Amerika Serikat hingga Rusia, ketibang di Indonesia.
“Untungnya, geliat bermusik tak lazim yakni lebih dulu go-internasional kini untuk sementara berakhir. Seiring rampung dan dirilisnya album kedua saya bertajuk The Sound Of Mystical Vibe (TSOMV) saya pun berhasil membumikan karya tiupan Trumpet plus karakter vokal khas di tanah air,” papar Rio Sidik kepada RB.Com selepas peluncuran album barunya itu di Roling Stones Café Kemang – Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Lebih membahagiakan lagi, lanjut Rio yang kini bermukim di Bali dan pernah berkolaborasi dengan Indra Lesmana dan Bubi Chend dan Erwin Gutama ini, album TSOMV bermaterikan 9 lagu digarap dengan konsep Live Recording Audio-Video (DVD). Dan dalam proses merampungkan rekamannya sekali jalan alias tanpa re-take. “Mungkin lantaran sebagian besar lagu yang diusung merupakan ciptaan saya, jadi tak ada kesulitan berarti dalam proses rekaman live. Bahkan, saya benar-benar enjoy dan nyaris tanpa cela ketika merampungkan dua nomor spesial Autumn in Moscow dan Barcelonetta yang saya ciptakan saat tur ke Eropa,” ungkap Rio Sidik yang sempat berkolaborasi dengan Maurice Brown dan Incognito dalam Bali Live International Jazz Festival, awal Maret 2014 silam.

Menyinggung album barunya dirilis saat sikon industri musik nasional masih lesu darah, cucu pemain Trumpet Daryono – master Jazz asal Surabaya seangkatan Bubi Chen dan Maryono ini tetap menyatakan optimis. “Didukung materi lagu yang warna-warni, ada Jazz tulen, nge-pop hingga Jazz Rock, saya optimis album TSOMV tetap laku di pasaran. Apalagi, guna menyiasati sikon industri musik nasional yang tak kondusif, menejemen kami akan lebih agresif dalam memasarkan album RSQ band. Diantaranya melakukan penjualan saat kami melakukan konser tur promo di kota-kota besar, terutama Bali,” tandas Rio Sidik sambil menyunggingkan senyum renyahnya lantaran saat konser mini menandai peluncuran albumnya di Rolling Stones Café – Jakarta, album TSOMV langsung terjual 500 keping lebih. * (naskah dan foto – ata)